Pengawasan
adalah salah satu fungsi menajemen yang terkait dengan fungsi manajemen
lainnya, seperti perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, penetapan, dan
pelaksanaan keputusan. Pengawasan merupakan fungsi derivasi yang bertujuan
untuk memastikan bahwa aktivitas yang terjadi dalam suatu menajemen berjalan
dengan lancar dan sesuai yang direncanakan. Begitu juga untuk mengungkap
penyelewengan yang terjadi, kemudian memberikan sanksi korektif.
Pengawasan
terkadang bersifat internal atau pengawsan yang dilakukan dari dalam, dalam
kata lain pengawasan yang dilakukan oleh masing-masing pegawai dalam mengemban
tanggung jawabnya. Fungsi control tidak hanya milik level manajemen yang
tinggi, tapi bisa juga diterapkan di semua level manajemen. Dalam suatu
perusahaan biasanya fungsi manajemen dijalankan oleh divisi-divisi khusus untuk
mengontrol kinerja perusahaan.
Fungsi
utama pengawasan bertujuan untuk memastikan setiap pegawai yang memiliki
tanggung jawab bisa melaksanakannya dengan sebaik mungkin. Kinerja mereka
dikontrol dengan system operasional dan prosedur yang berlaku, sehingga
kesalahan dan penyimpangan yang terjadi di dalam organisasi dapat disingkap.
Sehingga dapat diberikan tindakan korektif ataupun arahan kepada pakem
yang berlaku. Untuk menjalankan fungsi ini harus dipahami dulu psikologi
seorang pegawai. Wewenang dan tanggung jawab harus diberikan secara adil sesuai
kompetensi, tidak memberikan beban yang berlebihan, sehingga terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan, seperti kinerja mereka jelek dan tidak mampu menjalankan
tujuan yag sudah ditetapkan.
1. Pengertian pengawasan
Pengawasan
adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktivitas yang terlaksana sesuai
dengan apa yang telah di rencanakan. Atau pengawan dapat didefinisikan sebagai
suatu upaya sistematis untuk menetapkan standar prestasi kerja dengan tujuan
perencanaan untuk mendesain system umpan balik informasi, untuk membandingkan
prestasi yang sesungguhnya dengan standar yang telah ditetapkan, menentukan
apakah ada peyimpangan, dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk
menjamin bahwa semua sumberdaya organisasi telah digunakan dengan cara paling
efektif dan efesien guna tercapainya tujuan organisasi.
Pengawasan
salah satu fungsi dari seorang pemimpin, seorang pemimpin harus mengerti arti
dan tujuan pengawasan. Goerge R. Tery mengemukakan “Control is to determine
what is complished, evaluate it and apply corrective measures, if need, to
insure result in keeping with the plan”. Dan Newman mengatakan “ Control is
assurance that the performance conform to plan”. Demikan juga Henry Fayol
mengatakan, “Control consist in verifying whether everything occure in
comformity with the plan adopted, the instruction issued and principles
estabilished. It has object to poin out weaknesses and errors in order to
reactivity them and prevent recurreance. It operate in everything, peoples,
actions”.
Sesuai
dengan batasan-batasan diatas, maka pengawasan dapat diartikan sebagai suatu
proses untuk menerapkan pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya, dan
bila perlu mengoreksi dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
yang semula.
2. Pengawasan internal
Dasar
fungsi pengawasan dalam islam muncul dari pemahaman tanggung jawab individu, amanah
dan keadilan. Islam meerintahkan setiap individu untuk menyampaikan amanah yang
diembannya, jabatan merupakan amanah yang harus dijalankan. Allah berfirman :
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hokum antara manusia supaya
kamu menetapkan dengan adil” (An_nisa’ 4:58).
Menunaikan
amanah merupakan kewajian dari setiap pegawai muslim, ia harus focus dan
bertakwa dalam pekerjaannya, selalu mengevaluasi diri sebelum dievaluasi oleh
orang lain, dan merasa Allah selalu mengawasi setiap aktivitasnya. Rasulullah
bersabda : “ihsan adalah beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat_Nya,
jika tidak mampu melihat_Nya, maka sesungguhnya Allah melihat engkau”. Dan
Rasul bersabda : “evaluasilah diri kalian, sebelum kalian dievaluasi”.
Pengawasan
internal yang ada dalam setiap pribadi setiap muslim senantiasa akan
menjauhkannya dalam penyimpangan dan berlaku tidak adil dalam mengemban amanah,
dan menuntunnya konsisten dalam menjalankan syariat Allah dalam setiap
aktivitasnya, ini adalah tujuan utama islam. Akan tetapi mereka hanyalah
manusia biasa yang tidak lupu dari kesalahan. Misalnya dalam sebuah masyarakat,
pasti ada salah satu dari sekian banyak masyarakat yang melakukan kesalahan dan
menyimpang dari kebenaran, untuk menuruti hawa nafsunya. Oleh Karena itu islam
menerapkan system sosio-politik yaitu Pengawasan merupakan tanggung jawab
social dan public yang harus dijalankan masyarakat, baik dalam bentuk lembaga
formal dan non-formal.
3. Pengawasan manajemen
Pengawasan
manajemen adalah pengawasan yang dilakukan pemerintah terhadap kinerja
departemen atau lembaga yang di bawah naungannya. Pengawasan jenis ini sudah
ada sejak masa Rasulullah, beliau selalu mengawasi kinerja pegawai dan
mendengarkan informasi tentang sepak terjang mereka dalam menjalankan
pemerintahan. Rasulullah melengserkan ala’ bin al_hadhrami, gubernur Bahrain,
dari jabatannya berdasarkan laporan dan pengaduan Abdul qais, dan
menggantikannya dengan Aban bin Said, dan berkata kepadanya : “mintalah nasehat
kepada Abu Qais tentang kebaikan dan kemulian”. Rasulullah senantias melakukan
pengawasan terhadap kinerja pegawainya. Terlebih jabatan yang terkait dengan
keuangan Negara. Rasul selalu mengaudit pendapatan dan pengeluaran keuangan
Negara dari para petugas zakat.
4. Pengawasan publik
Pengawasan
publik lebih cenderung kepada saling menasehati, dalam artian tanggung jawab
individu uslim terhadap masyarakat untuk berbuat amar ma’ruf nahi mungkar, dan
saling manasehati. Allah berfirman : “Dan hendaklah ada diantara kamu
segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyruh kepada yang ma’ruf dan
mecegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung”(Ali Imran
3:104).
Pengawasan
publik merupakan elemen penting untuk jalannya sebuah hukum dan manajemen
pemerintah. Karena pengawasan public berfungsi untuk menciptakan kepemimpinan
dan masyarakat bisa akur, seorang pemion harus memberikan ruang kepada
masyarakat untuk bisa memberikan kritik dan pengawasan dan juga koreksi ketika
seorang pemipin dan juga sesame masyarakat melakuka kasalahan dan penyimpangan
supaya bersedia untuk bermusyawarah.
5. Fungsi dan Prinsip pengawasan
Fungsi
manajerial pengawasan adalah untuk mengukur dan mengoreksi prestasi kerja
bawahan guna memastikan apakah rencana yang sudah didasain untuk pencapaiannya
sedang dilaksanakan, sehingga membutuhkan prasyarat adanya perencanaan yang
jelas dan matang serta struktur organisasi yang tepat. Dalam konteks ini,
implementasi syariah diwujudkan melalui tiga pilar pengawasan, yaitu :
a. Ketaqwaan
individu
b. Control
anggota
c. Penerapan
aturan.
Sedangkan
untuk prinsip pengawasan yaitu dibutuhkan dua prinsip pokok yang merupakan
suatu condition sine qua non suatu sistem pengawasan yang efektif ialah adanya
rencana tertentu dan adanya pemberian intruksi-intruksi, serta wewenang kepada
bawahan. Prinsip pokok yaitu :
1. Merupakan
alat pengukur daripada pekerjaan yang dilakukan oleh bawahan
2. Merupakan
suatu keharusan yang harus ada, agar system pengawasan berjalan dengan
benar-benar dapat efektif dilaksanakan.
6. Cara
pengawasan
Ada dua
pendapat dalam hal pengawasan, ada yang mengatakan “benahi dulu orangnya baru
sistemnya”. Dan ada pula yang mengatakan “ banahi dalu sistemnya, nanti
orangnya akan mengikuti”.
Pada
dasaranya, baik orang ataupun sistemnya sama-sama harus dibenahi. Jika yang
dibanahi hanya sistemnya tanpa membenhai orang nya, maka tujuan yang ingin
dicapai tidak akan berhasil. Fenomena yang terjadi dan sudah menjadi rahasia
umum adalah bahwa begitu banyak aturan yang dikeluarkan, tapi orang-orang malah
berfikir bagaimana cara mengutak-katik aturan tersebut, bagaimana cara
melakukan kesalahan, tapi tidak melanggar aturan.
Intinya
sistem harus dibangun bersama-sama dengan membangun SDM. Orang yang melakukan
kesalahan harus segera dihukum. Sehingga sistem yang dibangun akan didukung
oleh orang-orang yang mau menjalankan sistem tersebut.
Your Affiliate Money Making Machine is waiting -
BalasHapusPlus, getting it running is as easy as 1, 2, 3!
Here is how it all works...
STEP 1. Tell the system what affiliate products the system will push
STEP 2. Add PUSH button traffic (this LITERALLY takes 2 minutes)
STEP 3. Watch the affiliate system grow your list and sell your affiliate products on it's own!
Do you want to start making money?
Click here to launch the system